Human Interest
Semua orang berhak hidup layak
DADU SEKOLOA.BANDUNG Semua orang tentu berharab bisa mendapat hidup layak. Tapi tidak semua orang yang bisa mendapati keadaan seperti yang diinginkan nya tersebut. ibu Sumuatri. Warga coblong kampung sekeloa Rt 03 Rw 15 kota bandung ini. berusia 56 tahun dan harus bekerja keras sebagai buruh cuci untuk menafkai 5orang anak nya dan suami nya terkena penyakit ada lubang pada jantung nya. yang wajib periksa kerumah sakit 1 kali dalam seminggu. Dan terkadang kalau uang tidak ada untuk perikasa kerumah sakit. Suami ibu sumatri harus menahan sakit nya sendiri. Mengingat jangan kan untuk pergi berobat kerumah sakit. untuk makan sehari hari sekalipun keluarga ibu sumatri masih susah. Dan kadang sampai tidak makan. Suami ibu sumatri sudah tidak bisa bekerja lagi karena penyakit yang di derita nya. Jadi Semua beban keluarga harus di tanggung sendiri oleh wanita tua ini. Usia bukan penghalang bagi wanita tua yang biasa akrab di panggil ibu sumatri. untuk terus bekerja mencari uang untuk menafkai keluarga nya. Kerena semua dilakukan ibu Sumatri dengan ikhlas dengan tujuan ibadah.
kenyataan di perparah Dengan konidisi rumah ibu sumatri yang di dalam gang sempit. dengan besar rumah hanya 3 kali 3 meter dengan dinding triplek tanpa ada pencahayan atau listrik yang blum mengalir ke rumah nya. kondisi ini tentu sungguh sangat menyedihkan. mengingat kondisi suami ibu sumatri yang sedang sakit parah.
semua aktivitas mulai dari memasak. Makan dan kumpul keluarga. semua dilakukan dirumah 3kali 3 meter itu. Dan Bukan hanya itu permasalah tempat untuk tidur juga menjadi kendala
Karena terbatas nya ruang untuk tidur mengingat rumah yang begitu kecil. Pada saat malam tiba. Anak anak ibu Sumatri harus bergantian untuk tidur. Sebagian dari anggota keluarga tetap tidur pada malam hari dirumah dan sebagain lagi pergi keluar rumah dan pulang pagi hari. Setelah itu baru tidur. Dan itu sudah dilakukan keluarga ibu sumatri selama 8tahun.
Tentu Dengan kondisi seperti ini sangat menyedihkan dan menggores kan hati. karena ini terjadi di kota besar dengan mayoritas penduduk di katakan mampu. Tanpa ada perhatian dari warga sekitar dan pemerintah untuk keluarga ibu sumatri.